Sabtu, 13 Desember 2014

Materi Archaebacteria dan Eubacteria

Carl Woose




ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

Setelah Carl Woose melakukan analisis molekular, maka Archaebacteria yang semula dikelompokkan dengan Eubacteria dalam Kingdom Monera sekarang menjadi kelompok yang terpisah. Sekarang Kingdom Monera tidak dipakai lagi dan sebagai gantinya muncul kingdom Archaebacteria dan Eubacteria.





A.     ARCHAEBACTERIA

Archaebacteria
1.      Pengertian Archaebacteria
Archaebacteria berasal dari kata archae yang berarti kuno dan bacteria berarti bakteri. Archaebacteria adalah kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan namun membran plasmanya mengandung lipid. Archaebakteria sering disebut sebagai bakteri kuno karena sebagian besar spesies Archaebacteria menempati lingkungan yang ekstrem dan lingkungan-lingkungan ekstrem yang  menyerupai habitat pada bumi purbakala (bumi kuno).

2.      Ciri Ciri Archaebacteria
Berikut ini beberapa ciri ciri dari archaebacteria :
·         Susunan tubuh sangat sederhana,
·         Dinding sel tidak tersusun atas peptidoglikan,
·         Habitat pada lingkungan ekstrim ( tidak semua organisme mampu hidup di sana),
·         Terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni atau berupa filamen berukuran kecil.
·         Tidak memiliki selaput inti
·         Lipid membrannya terdapat beberapa hidrokarbon yang bercabang
·         Memiliki beberapa jeni Enzim RNA Polimerase
·         Membran plasmanya mengandung lipid.

3.      Klasifikasi Archaebacteria
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa sebagian besar Arkeobakteria menempati tempat yang lebih ekstrem di bumi. Para ahli biologi telah mengidentifikasi tiga kelompok utama Arkeobakteria, yaitu kelompok metanogen, halofil ekstrem, dan termofil ekstrem.
a.      Metanogen
Dinamai metanogen karena sesuai dengan metabolisme energinya yang   metana ini hanya dapat terjadi dalam kondisi yang benarbenar tanpa oksigen (anaerobik absolut). Jadi, kelompok ini sangat tidak menoleransi adanya oksigen ketika melakukan proses pembentukan metana (metanogenesis) bahkan akan teracuni dengan adanya oksigen.
Metanogen
khas, yaitu H2 digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi metana (CH4). Pembentukan
Kelompok makhluk hidup ini hidup di lumpur dan rawa tempat mikroba lain telah menghabiskan semua oksigen. Hasil metanogenesis berupa metana, yang keluar sebagai gelembung dari tempat tersebut, dikenal dengan gas rawa. Metanogen juga merupakan pengurai penting yang digunakan dalam pengolahan kotoran. Beberapa petani telah mencoba menggunakan mikroba ini untuk mengubah sampah dan kotoran hewan menjadi metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar berharga. Spesies metanogen lain menempati lingkungan anaerobik di dalam perut hewan dan berperan penting dalam proses nutrisi seperti rayap, dan herbivora lain terutama yang mengandalkan makanan dari selulosa.


b.      Halofil Ekstrem
Halofil Ekstrem
Halofil berasal dari bahasa Yunani halo yang artinya garam dan philos yang artinya pencinta. Kelompok mikroba ini hidup di tempat dengan kadar garam tinggi seperti Great Salt Lake dan Laut Mati. Beberapa spesies halofil ekstrem memiliki toleransi terhadap salinitas (kadar garam rendah), sementara spesies lainnya memerlukan suatu lingkungan yang sepuluh kali lebih asin dari air laut, untuk dapat tumbuh. Berbeda dengan kelompok metanogen yang anaerob obligat, kebanyakan dari kelompok ini adalah aerobik obligat atau membutuhkan oksigen untuk hidupnya.

c.       termofil ekstrem.
Sesuai dengan namanya, mikroba termofil dapat bertahan hidup dalam – 80. Sebagai contoh, genus Sulfolobus dapat hidup di mata air panas sulfur di Yellowstone National Park, dan mendapatkan energinya dengan cara mengoksidasi sulfur. Termofil lain yang dapat memetabolisasi sulfur, hidup pada suhu 105 di daerah dekat lubang hidrotermal di laut dalam. Seorang ahli dari University of California bernama James Lake, meyakini bahwa termofil ekstrem adalah prokariota yang paling dekat hubungan kekerabatannya dengan eukariota (makhluk hidup yang selnya sudah mempunyai selaput inti).
lingkungan panas. Kondisi optimum yang dibutuhkan oleh kelompok ini adalah suhu 60

4.      Reproduksi pada archaebacteria
Archaebacteria dapat berprooduksi dengan berbagai cara yaitu :
a.       Pembelahan biner
b.      Pembelahan berganda
c.       Pembentukan tunas
d.      Fragment

5.      Peranan Archaebacteria dalam kehidupan
a.  Enzim dari Archaebacteria ditambahkan ke sabun cuci untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan detergen pada suhu dan pH tinggi,
b.      Digunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrin (sejenis karbohidrat),
c.       Untuk mengatasi pencemaran laut karena tumpahan minyak,
d.      Sebagai pengurai yang digunakan dalam pengolahan limbah kotoran,
e.      Untuk mereduksi gas karbon dioksida menjadi gas metana.

B.    EUBACTERIA
1.    Pengertian Eubacteria
Eubacteria
Eubacteria berasal dari bahasa yunani yaitu “eu” yang berarti “sejati “dan “bacteria” berarti  “bakteri” jadi eubakteria berarti “bakteri sejati”.Eubacteria adalah organisme bersel tunggal mikroskopis. Eubacteria kadang-kadang disebut sebagai “bakteri sejati,” membedakannya dari Archaeobacteria, organisme yang serupa dengan beberapa perbedaan genetik dan gaya hidup yang signifikan. Sebagian besar organisme yang kita anggap sebagai “bakteri” adalah Eubacteria. Bakteri ditemukan pertama kali oleh Anthony Van Leeuwenhoek dan Ilmu yang mempelajari tentang bakteri adalah bakteriologi.

2.    Ciri Ciri Eubacteria
Berikut ini beberapa ciri-ciri Eubacteria
a.       Tubuh berukuran 1 – 5 mikron
b.      Mikroorganisme bersel satu.
c.       Dapat hidup disegala tempat baik di darat, air, udara, maupun dalam tubuh manusia, tumbuhan dan hewan.
d.      Tidak memiliki klorofil, tetapi ada beberapa jenis yang mempunyai pigmen deperti klorofil.
e.      Reproduksi secara vegetatif dan generatif dengan konyugasi.
f.        Inti sel bersifat prokariotik, yaitu inti sel belum mempunyai selaput inti.
g.       Dalam kondisi lingkungan kurang menguntungkan dapat membentuk endospora.
h.      Cara hidup ada yang soliter, berkoloni, simbiosis,saprofit dan parasit.

3.    Struktur Eubacteria
a.      Kapsul
                  Merupakan lapisan luar berupa lendir yang menyelubungi dinding secara keseluruhan. Kapsul mempuyai beberapa fungsi yaitu :
a)      sebagai tempat cadangan makanan,
b)      elindungi bagian dalam,
c)       pengikat antara sel.
b.      Dinding Sel
Dinding sel terdiri atas selulose dan kitin yang memiliki fungsi :
a)      memberikan bentuk sel,
b)      perlindungan,
c)       memproduksi sel.
c.       Membran Sitoplasma
Membran sitoplasma berfungsi untuk mengatur trasportasi zat.
d.      Sitoplasma
berbentuk koloid, tersusun atas karbohodrat, protein, enzim,belerang,kalsium karbonat,dan air.
e.      Inti sel
bahan inti (DNA) yang bersifat prokariotik.
f.        Flagel
sebagai alat gerak dari macam-macam bakteri.

4.    Klasifikasi Eubacteria
Eubacteria dibedakan berdasarkan :
a.      Tempat dan Jumlah flagel yang dimilki
a)      Atrik (tidak memiliki flagel )
b)      Monotrik (memiliki satu flael pada salah satu ujungnya )
c)      Lofotrik (memiliki sekelompok flagel pada salah satu ujung tubuhnya )
d)      Amfitrik (memiliki flagel pada kedua ujungnya )
e)      Peritrik (memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya )
b.      Bentuknya
a)      Kokus(bulat seperti bola) dengan variasi bentuk :
·         Monokokus : tunggal, contoh; Monococcus gonorhoe
·         Diplokokus: hidup berpasangan, contoh; Diplokokus pneumoniae
·         Tetrakokus : hidup berkelompok, contoh; Sarcina sp
·         Sterptokokus: bergandengan seperti rantai, contoh; Strptococcus pyrogenes
·         Stafilokokus: hidup betrgerombol seperti buah anggur contoh; Staphylococcus aureus
b)      Basilus (berbentuk batang)terdiri atas :
·         Monobasil : hidup soliter, contoh; Escherichia coli
·         Diplobasil : hidup berpasangan
·         Streptobasil : hidup bergandengan seperti rantai , contoh; Azotobcter sp.
c)       Spirilum (berbentuk spiral) terdiri atas :
·         Bentuk koma,contoh Vibrio cholerae
·         Bentuk spiral contoh Treponema pallidum
c.       kemampuan membuat makanannya
a)      Bakteri autotrof  ( bakteri yang mampu mensintesis sendiri makanannya)
·         Bakteri fotoototrof(energi berasal dari cahaya),contoh; bakteri ungu, bakteri hijau
·         Bakteri kemoototrof(energi berasal dari reaksi kimia), contoh; bakteri nitrit,bakteri nitrat,bakteri belerang,bakteri besi dan bakteri hidrogen
b)      Bakteri heterotrof (bakteri yang hidupnya bergantung pada organisme ototrof)
·         Bakteri saprofit (bakteri yang hidupdari zat-zat organik sisa makhluk hidup atau sampah )
·         Bakteri parasit (bakteri yang hidup didalam tubuh makhluk hidup)
o   Parasit fakultatif (bakteri yang dapat hidup sebagai saprofit)
o   Parasit obligat (mutlak sebagai parasit)
o   Parasit patogen (penyebab penyakit pada manusia/hewan)
d.      Berdasarkan cara memperoleh energi melalui respirasi
a)      Bakteri aerob (bakteri yang memerlukan oksigen bebas) Contoh; Nitrosomonas,Nitrococcus,Nitrobacterdan Azotobacter.
b)      Bakteri aerob (bakteri yang tidak memerlukan oksigen bebas, tetapi energi diperoleh dengan cara mereduksi senyawa yang sudah mati) Contoh; Nitrococcus denitrificans, dan Clostridium tetani

5.    Reproduksi Pada Eubacteria
Reproduksi bakteri dibedakan menjadi dua macam yaitu :
a.       Secara aseksual dengan pembelahan biner
membelah secara langsung menjadi dua sel anakan setiap 20 menit
b.      Secara seksual /replikasi terjadi melalui tahap :
a)     Transformasi
Terjadi pemindahan sebagian materi genetik berupa DNA dari sel bakteri ke bakteri lainnya.
b)    Transduksi
Terjadi pemindahan sebagian materi genetik DNA antar bakteri melalui perantara virus.
c)    Konjugasi
Terjadi pemindahan sebagian materi genetik karena kontak langsung antara bakteri donor dengan bakteri resipiens dengan mentuk jembatan atau melalui ujung pilus.

6.    Peranan Eubacteria bagi kehidupan

A.        Peranan yang menguntungkan :
a.         Bakteri usus mampu membusukkan sistem pencernaan makanan
b.        Bakteri pengurai(saproba) menguraikan tumbuhan/hewan yang mati, serta sisa/kotoran organisme
c.         Penghasil bahan makanan dan minuman.
Contoh :
a) Streptococcus lactis dan S.cremoris untukpembuatan keju dan mentega
b)   Lactobacillus bulgaricus untuk pembuatan yoghurt
Lactobacillus bulgarisus
c)   Lactobacillus cassei pembuatan keju dan nata de coco
d)   Lactobacillus citrovorum memberi aroma pada keju.
d.        Penghasil Asam
Contoh :
a)  Acetobacter sp penghasil asam cuka dan asam asetat.
b) Clostridium butirinum menghasilkan asam butirat
c)  Propioni bacterium penghasil asam propionat.
e.        Penghasil antibiotik
Contoh :
a ) Bacillus brevis penghasil gramisidin
b)  Streptococcus venezuelae menghasilkan kloramfinekol
c)  Sterptomyces griseus menghasilkan sterptomisin
f.          Bidang pertanian, karena kemampuannya mengikat nitrogen.
Contoh :
a) Bakteri yang hidup bebas:Azotobactersp, Clostridium sp.Rhodospirillum sp
b) Bakteri yang hidup bersi,biosis demngan tanaman polongan : Rhizobpum
     leguminosarum
g.         Pembuatan biogas, pengolahan limbah, rekayasa genetika dan pertambangan.

B.       Peranan Eubacteria yang merugikan

1.Menimbulkan penyakit pada manusia
a.Shigella dysentriae penyebab disentri
b.Mycobacterium tuberculose menimbulkan penyakit tbc
c.Salmonella typhi menimbulkan penyakit tifus.
d.Clostridium tetani penyebab penyakit tetanus
e.Neisseria gonorhoe menyebabkan penyakit kencing nanah.
f.Vibrio cholerae menyebabkan penyakit kolera
g.Mycobacterium leprae menyebabkan penyakit lepra.
h.Diplococcus pneumoniae menyebabkan penyakit pneumonia
i.Bordetella pertusis menyebabkan penyakit radang paru-paru.
j.Pasteurella pestis menyebabkan penyakit batuk rejan dan sampar.

2.Menimbulkan penyakit pada hewan.
a.Bacillus anthraxis menimbulkan penyalit anthrax pada sapi,kerbau
Bacillus anthrasis
b.Brucella abortus menyebabkan penyakit brucelosis pada sapi
c.Steptococcus agalactia menyebabkan penyakit mastitis
d.Actinomyces bovis menyebabkan penyakit bengkak pada rahang sapi.

3.Menimbulkan penyakit pada tumbuhan.
a.Agrobacterium tumefaciens menyebabkan penyakit kanker pada kopi
b.Xanthomonas oryzae menyerang pucuk batabg padi
c.Erwina tracheiphila menyebabkan busuk pada daun labu
d.Erwina amylovora menyebabkan busuk pada buah-buahan
e.Xanthomonas citri menyebabkan lengket pada batang jeruk
f.Xanthiomonas campetris menyerang tanaman kobis.

4.Merusak dan menghasilkan racun
a.Clostridium botulinum menghasilkan racun botulin pada makanan kaleng.
b.Pseudomonas cocovenenans menghasilkan racun asam bongkrek
c.Leuconostoc mesentrides menghasilkan lendir pada makanan basi.










Referensi :

Biologi , Campbell
 

1 komentar: